Kebanyakan orang melihat langkah kecil (baby steps) sebagai cara untuk beranjak ketika ingin lebih maju dalam hidup. Beberapa bahkan mungkin menyebut ini sebagai “tantangan pribadi”. Yang menarik adalah langkah-langkah kecil yang mengubah hidup itu bisa menjadi mujarap jika dilakukan dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat. Lebih lanjut, hal ini dapat dijelaskan dengan konsep-konsep ekonomi.
Untuk memahami ini lebih baik, mari kita mulai dengan melihat konsep utilitas marjinal. Utilitas marjinal didefinisikan sebagai tambahan kegunaan yang diperoleh dari mengkonsumsi atau menggunakan tambahan satu unit barang atau jasa. Ketika individu mengambil langkah-langkah kecil, mereka mengonsumsi unit tambahan dari produk atau jasa, tetapi pada tingkat kegunaan yang menurun.
Seiring berjalannya waktu, mereka akan menerima semakin sedikit kegunaan dari produk atau jasa tersebut, tetapi unit tambahan yang mereka ambil akan terus menambah nilai total yang mereka terima dari saat perolehan awal. Ini disebut hukum penurunan utilitas marjinal (law of diminishing marginal utility). Mari kita gunakan contoh untuk memahami konsep ini secara lebih mendalam.
Misalkan seseorang memutuskan untuk berhenti merokok. Hal pertama yang perlu ia lakukan adalah mencoba berhenti sendiri. Ia mencoba beberapa kali dan tidak berhasil. Pada titik ini, ia memutuskan bahwa ia membutuhkan bantuan dan dukungan ekstra untuk berhenti merokok selamanya.
Maka, ia pergi ke klinik atau rumah sakit di mana ia diberi koyo nikotin (nicotine patches) untuk membantunya menghentikan kebiasaan itu. Koyo ini membantu mengurangi hasrat dan memberi mereka peluang lebih baik untuk berhasil. Seiring berjalannya waktu, ia memakai lebih banyak koyo sampai ia benar-benar lepas dari rokok. Setelah beberapa bulan, ia tidak lagi mendambakan rokok, dan koyo pun tidak lagi diperlukan.
Mari lihat contoh lain dari seorang wanita yang ingin menurunkan sepuluh kilogram berat badannya pada akhir tahun. Dia menyadari bahwa dia perlu membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu mencapai tujuannya. Dia mulai dengan mengonsumsi lebih sedikit makanan olahan dan lebih sedikit makanan manis. Dia juga mulai berjalan kaki setiap hari selama 30 menit dan menyelusuri semua asupan makanannya menggunakan aplikasi smartphone.
Pada mulanya, dia merasa berat menjalaninya. Ya, langkah pertama memang selalu lebih berat. Namun semangatnya tidak surut dan ia bertekad untuk terus berjuang.
Setelah dua bulan, dia menyadari bahwa dia telah meyusut sebanyak empat kilogram dan terus fokus mencapai tujuan utamanya. Akan tetapi kali ini usaha yang ia butuhkan terasa semakin ringan karena ia sudah semakin terbiasa. Dia terus menyelusur kalori dan berjalan kaki setiap hari, dan perlahan-lahan menurunkan berat badan yang dia tuju selama enam bulan ke depan.
Pada saat akhir tahun yang bersangkutan, dia berhasil menyusut sebesar sembilan kilogram. Inilah yang sebenarnya terjadi pada teman saya dan sungguh menakjubkan melihat apa yang bisa dia dapat dari sedikit ketekunan.
Pesan yang ingin disampaikan dari contoh-contoh di atas adalah setiap tujuan membutuhkan usaha untuk bisa dicapai. Langkah kecil pertama yang diambil memang seringkali lebih berat. Namun seiring berjalannya waktu, langkah-langkah selanjutnya akan semakin ringan hingga tujuan tersebut bisa dicapai.
Artinya, jika dianalogikan sebagai suatu produk, kegunaan dari setiap usaha yang dilakukan terus turun seiring waktu, sementara unit langkah tambahan yang diambil terus bertambah sejak langkah pertamanya. Inilah konsep marginal utilitas dengan hukum penurunan nilainya.
Kesimpulannya adalah jika kita mengambil langkah-langkah kecil untuk tujuan jangka panjang, kita mungkin tidak langsung bisa melihat hasilnya. Tetapi jika kita terus mengambil langkah-langkah ini secara konsisten dan terus berjuang sampai kita mendapatkan hasil yang diinginkan, kita akan mencapainya dengan bantuan/usaha yang semakin ringan dari waktu ke waktu.
Harvard Business Review (HBR) pada tahun 1999 melaporkan bahwa setelah lebih dari 6.000 peserta mengambil langkah positif kecil selama periode dua tahun, 60% dari mereka mengalami kemajuan yang besar dalam mencapai tujuan awal mereka dibandingkan dengan 40% dari mereka yang tidak. Jadi meskipun mereka mungkin tidak melihat hasilnya secara langsung, setiap langkah kecil yang diambil akan membawakan hasil yang positif di masa depan.
Jelas kan? Langkah kecil benar-benar dapat berdampak besar pada kehidupan kita dari waktu ke waktu jika kita mau secara konsisten melakukannya. Penelitian HBR membuktikannya, dan masih banyak penelitian serupa yang lebih mutakhir yang juga membuktikannya.
Bahkan, potensi dari langkah-langkah kecil dapat digambarkan dengan baik dengan konsep matematika dan kurvanya. Untuk itu, pertama-tama kita harus mengasumsikan bahwa setiap satu langkah kecil adalah 1% kemajuan dari suatu upaya untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu 1 tahun atau 365 hari. Kemudian, kita perlu menetapkan beberapa kondisi: (1) seseorang yang melakukan upaya 1% lebih baik, (2) seseorang yang melakukan nol (tidak lebih baik atau lebih buruk), dan (3) seseorang yang melakukan upaya 1% lebih buruk.
Selanjutnya, kita akan menerapkannya pada konsep matematika yang disebut “Prinsip 1%” yang persamaannya masing-masing adalah (1+1%)^365 atau 1,01^365 sama dengan 37,78, (1+0)^365 atau 1^365 sama dengan 1, dan (1-1%)^365 atau 0,99^365 sama dengan 0,03. Ini memberi kita gambaran bahwa upaya 1% lebih baik untuk mencapai tujuan membawa seseorang ke hasil 37,78 kali lebih besar daripada tidak ada upaya sama sekali, dan jauh lebih besar dari 1% upaya yang lebih buruk.
Untuk memahami ini lebih baik, kita dapat melihatnya melalui kurva di bawah ini.
Gambar di atas menunjukkan dengan jelas bahwa kita memiliki potensi yang sangat besar untuk berhasil dalam berbagai tujuan. Apa yang kita butuhkan hanyalah langkah-langkah kecil untuk dilakukan setiap hari. Cukup mudah sepertinya ya?
Jadi, apa yang ingin Anda capai untuk setahun, dua tahun, atau bertahun-tahun ke depan? Saya harap Anda memilikinya agar bisa membuktikan konsep-konsep di atas dengan pengalaman Anda sendiri. Maka dari itu, yuk mulai melangkah dari sekarang!